Minggu, 18 Desember 2011

JUst for bunda


Teruntuk Ibu Tersayang
               Enam belas tahun lalu aku terlahir dari rahimmu
               Kau keluarkan segala peluh tanpa keluh
               Kau pertaruhkan satu-satunya nyawa
Wajah cemasmu berubah menjadi raut bahagia
Tatkala bayi mungil menangis memecah keheningan
Lahirlah sejuta harapan dan kebahagiaan
               Belasan tahun kau merawatnya
               Mengajarkannya kata, mengajarkannya dunia
               Kau perlihatkan padanya tentang hitam dan putih
Kala itu ia tak mengerti apa yang kau ajarkan
Namun, dengan tangan sucimu kau tetap bertahan
Engkau tetap sabar memberinya cinta
Bayi itu kini telah beranjak dewasa
Namun, ia belum bisa buatmu bahagia
Yang ada, Engkau hanya dibuat repot olehnya
Wejangan-wejanganmu lewat begitu saja
Tauladan yang kau berikan bagaikan angin lalu
Tak jarang, hatimu tercambuk oleh tingkah lakunya
               Wajah sucimu berusaha menutupi segala kesedihan
               Setiap pagi dan malam kau selalu mencemaskannya
               Menanyakan keadaannya
Tak sadarkah Engkau, ibu?
Perhatianmu terlalu berlebih padaku
Hingga dirimu sendiri Kau lupakan
               Apa yang kuberikan tak seberapa
               Aku hanya bisa buatmu lara
               Aku hanya bisa buatmu kecewa
Doa-doamu tiap malam tak henti-hentinya Kau panjatkan
Kau minta pada Tuhan
“ Ya Allah, semoga anakku menjadi anak yang shalehah”
               Ibu, sungguh...
               Entah dengan apa harus kuungkapkan
               Kasih sayangmu terlalu besar
               Cintamu terlalu tulus
               Budimu, tak akan pernah terbalaskan....
(Ya Allah, Engkaulah yang mampu membalas segala cinta kasihnya. Tempatkanlah dia bersama para wanita penghulu surga. Amin)

Tidak ada komentar: