Teruntuk Ibu Tersayang
Enam belas
tahun lalu aku terlahir dari rahimmu
Kau keluarkan
segala peluh tanpa keluh
Kau
pertaruhkan satu-satunya nyawa
Wajah cemasmu berubah menjadi raut bahagia
Tatkala bayi mungil menangis memecah keheningan
Lahirlah sejuta harapan dan kebahagiaan
Belasan
tahun kau merawatnya
Mengajarkannya
kata, mengajarkannya dunia
Kau
perlihatkan padanya tentang hitam dan putih
Kala itu ia tak mengerti apa yang kau ajarkan
Namun, dengan tangan sucimu kau tetap bertahan
Engkau tetap sabar memberinya cinta
Bayi itu kini telah beranjak
dewasa
Namun, ia belum bisa buatmu
bahagia
Yang ada, Engkau hanya dibuat
repot olehnya
Wejangan-wejanganmu lewat begitu saja
Tauladan yang kau berikan bagaikan angin lalu
Tak jarang, hatimu tercambuk oleh tingkah lakunya
Wajah
sucimu berusaha menutupi segala kesedihan
Setiap
pagi dan malam kau selalu mencemaskannya
Menanyakan
keadaannya
Tak sadarkah Engkau, ibu?
Perhatianmu terlalu berlebih padaku
Hingga dirimu sendiri Kau lupakan
Apa yang
kuberikan tak seberapa
Aku
hanya bisa buatmu lara
Aku
hanya bisa buatmu kecewa
Doa-doamu tiap malam tak henti-hentinya Kau panjatkan
Kau minta pada Tuhan
“ Ya Allah, semoga anakku menjadi anak yang shalehah”
Ibu,
sungguh...
Entah
dengan apa harus kuungkapkan
Kasih
sayangmu terlalu besar
Cintamu
terlalu tulus
Budimu,
tak akan pernah terbalaskan....
(Ya Allah, Engkaulah yang mampu membalas segala cinta
kasihnya. Tempatkanlah dia bersama para wanita penghulu surga. Amin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar